Pada hari Sabtu, 3 Mei 2014 diselenggarakan Pelatihan Pengelolaan Laboratorium Sains Tingkat Lanjut untuk Guru SMP/SMA. Kali ini peserta pelatihan yang telah diselanggarakan dua kali ini berasal dari Jakarta Pusat, Jakarta Timur, Purwakarta, Bandung, Karawang, Cirebon dan Kuningan. Bertindak sebagai pembicara utama adalah Ibu Dr. Galuh Yuliani, M.Si., dosen Kimia FPMIPA UPI Bandung.

Berbeda dengan pelatihan Pengelolaan Laboratorium Sains yang biasa dilaksanakan, pada pelatihan tingkat lanjut ini peserta lebih banyak melakukan berbagai macam simulasi, di antaranya pembuatan SOP, manajemen konflik, pengodean alat dan bahan, perawatan dan penyimpanan alat dan bahan, serta pembuangan limbah.

Pada pemaparannya Dr. Galuh menekankan pentingnya pembuatan SOP pengelolaan laboratorium sains sebagai fondasi awal untuk mengelola laboratorium. SOP yang dibuat harus bersifat aktual, menyeluruh, sistematis, efektif, dan efisien sehingga dapat digunakan oleh siapapun pengurus laboratorium sains tanpa ada pertentangan. Terlebih lagi, para pengurus harus menyatukan pandangan tentang cara paling ideal yang dapat ditempuh untuk mengelola laboratorium dengan baik dan benar.

Meskipun ada peserta pelatihan yang sudah mendapatkan materi dasar pengelolaan laboratorium dari pelatihan-pelatihan sebelumnya, namun masih banyak yang sepertinya lupa dan melakukan kesalahan pada saat melakukan simulasi, terutama untuk simulasi penyimpanan dan perawatan alat dan bahan. Ini terlihat dari banyaknya peserta yang masih salah dalam menyimpan neraca empat lengan, lupa menutup bahan kimia dengan rapat, lupa memberi label pada botol larutan, lupa melepas baterai pada alat listrik, lupa memberi bedak pada karet pipet tetes, dll.

Simulasi-simulasi yang dilakukan pada pelatihan kali ini selain berfungsi sebagai media evaluasi tapi juga berfungsi untuk mengingatkan para peserta tentang apa yang telah didapat dari pelatihan pengelolaan laboratorium sebelumnya. Setelah sesi simulasi berakhir peserta diajak untuk melakukan praktikum-praktikum sederhana yang menyangkut pendayagunaan alat dan bahan di laboratorium.

Di bidang biologi, peserta diajak untuk melakukan praktikum uji golongan darah dan melakukan praktikum pembedahan katak.

Di bidang fisika, para peserta diajak untuk melakukan praktikum menentukan kalor jenis suatu benda dengan menggunakan kalorimeter sederhana, GLB dan GLBB, dan tak terlewat praktikum mengkalibrasi neraca empat lengan.

Di bidang kimia dilakukan praktikum mengenai cara paling mudah dan cepat untuk memperbaiki buret yang macet, dan labu ukur yang tutupnya susah dibuka.

Di akhir sesi, beberapa pertanyaan diajukan kepada peserta, dan bagi yang mampu menjawab dengan benar diberikan hadiah menarik.